Layanan BlackBerry dihentikan? Di Indonesia? 

Tenang, layanan BlackBerry di Indonesia tetap berjalan normal seperti biasa.

Jika layanan BlackBerry di Indonesia terus berkembang dan semakin digemari, sepertinya tidak untuk negara-negara Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab dan Saudi Arabia. Setelah negara Uni Emirat Arab melarang penggunaan Blackberry, kini negara tetangganya, Saudi Arabia juga ikut melarang penggunaan ponsel pintar dengan layanan email terintegrasi tersebut.

Namun, jika Uni Emirat Arab akan memberlakukan larangan tersebut mulai bulan Oktober nanti, maka Saudi Arabia akan memberlakukan larangan tersebut jauh lebih cepat, bahkan terkesan tergesa-gesa. Pemerintah Saudi Arabia memerintahkan seluruh operator seluler di negara tersebut untuk segera menghentikan layanan BlackBerry dengan batas waktu hingga hari Jumat, 6 Agustus ini.

Larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah Saudi Arabia tersebut disebabkan karena para operator seluler di negara tersebut tidak memenuhi persyaratan yang telah disepakati sebelumnya. Namun tidak dijelaskan persyaratan apa yang menjadi masalah tersebut. Larangan tersebut baru akan ditinjau kembali setelah persyaratan tersebut dipenuhi.

Soal kontrol atas informasi yang beredar melalui layanan BlackBerry tampaknya menjadi persoalan utama pelarangan layanan BlackBerry di beberapa negara. Beberapa negara menginginkan agar Research In Motion (RIM) dapat lebih terbuka dengan memberikan akses terhadap arus informasi yang keluar-masuk di server mereka. Di sisi lain RIM tetap harus menjaga keamanan data dan menjamin privasi informasi penggunanya.